1.
Pelaksanaan
Hari, Tanggal :
Kamis, 7 Maret 2013
Waktu :
Pukul 08.00-selesai
Tempat :
Laboratorium Gunung Gede Kimia 3, Kampus IPB Diploma
2.
Alat
dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum pengukuran
TSS dan TDS adalah Cawan Aluminium, gelas ukur, penjepit, corong, kertas
saring, botol air mineral bekas, oven, dan timbangan.
Sedangkan
bahan yang diperlukan pada praktikum ini adalah air sampel, dan tissue.
3.
Langkah
Kerja
a.
Pengukuran
TDS (Total Disolve Solid)
-
Ambil
air sampel menggunakan botol air mineral sebagai wadah, usahakan pengambilan
air sampel tanpa disertai terikutnya oksigen kedalam wadah
-
Timbang
cawan Alumunium sebelum diisi air sampel sebagai B1
-
Tuangkan
air sampel kedalam gelas ukur sesuai volume yang dibutuhkan (dalam praktikum
ini, sebanyak 25 ml)
-
Posisikan kertas saring diatas gelas ukur yang
mengikuti bentuk corong, saring air
sampel
-
Sebanyak
25ml air sampel yang sudah disaring, dimasukan kedalam cawan Alumunium yang
telah diketahui beratnya
-
Sampel
air tersebut kemudian diuapkan menggunakan hot plate sampai tersisa sedikit
air, lalu dimasukan kedalam oven sampai kering
-
Setelah
air menguap dengan sempurna, masukan cawan pada desikator selama 3 menit
-
Cawan yang sudah diuapkan tersebut lalu
ditimbang dan dicatat hasilnya sebagai data B2
Cawan yang sudah diuapkan tersebut lalu
ditimbang dan dicatat hasilnya sebagai data B2
b.
Pengukuran
TSS (Total Suspended Solid)
-
Ambil
air sampel menggunakan botol air mineral sebagai wadah, usahakan pengambilan
air sampel tanpa disertai terikutnya oksigen kedalam wadah
-
Timbang
kertas saring sebelum tuang air saring sebagai data B1
-
Diambil
sebanyak 25ml contoh air dan disaring pada kertas saring yang telah diketahui
beratnya
-
Biarkan
TDS pada kertas benar-benar turun kedalam gelas ukur, sehingga TSS yang didapat
murni tanpa cairan
-
Keringkan
padatan yang disaring pada kertas saring dengan oven pada oven suhu 100-105°C
selama ±30 menit
-
Setelah kertas saring didinginkan pada
desikator selama 3 menit, lalu timbang dan catat beratnya sebagai nilai B2
Setelah kertas saring didinginkan pada
desikator selama 3 menit, lalu timbang dan catat beratnya sebagai nilai B2
4.
Pembahasan
TDS (Total Dissolved Solid) atau padatan
terlarut total adalah bahan-bahan terlarut dalam air yang tidak terlarut dalam
air yang tidak tersaring dengan kertas saring Milipore dengan ukuran pori-pori
(porousity) 0,4µm (Bambang, 1996).
Sumber utama untuk TDS dalam perairan adalah
limpahan dari pertanian, limbah rumah tangga, dan industri. Unsur kimia yang
paling umum adalah kalsium, fosfat, nitrat, natrium, kalium dan klorida
TSS (Total Suspended Solid) atau padatan
tersuspensi total adalah bahan-bahan tersuspensi dan tidakk terlarut dalam air
(Bambang, 1996).
TSS terdiri dari partikel-partikel yang ukuran maupun
beratnya lebih kecil dari sedimen, misalnya tanah liat, bahan-bahan organik
tertentu, sel-sel mikroorganisme, dan sebagainya (Nasution, 2008) .
Material tersuspensi mempunyai efek yang
kurang baik terhadap kualitas badan air karena dapat menyebabkan menurunkan
kejernihan air dan dapat mempengaruhi kemampuan ikan untuk melihat dan
menangkap makanan serta menghalangi sinar matahari masuk ke dalam air. Endapan
tersuspensi dapat juga menyumbat insang ikan, mencegah telur berkembang ,
meningkatnya penyakit dan menyebabkan kematian. Sehingga reproduksi ikan
menurun Ketika suspended solid tenang di dasar badan air, dapat menyembunyikan
telur dan terjadi pendangkalan pada badan air sehingga memerlukan pengerukan
yang memerlukan biaya operasional tinggi (Alabaster dan Lloyd ,1982).
Beberapa padatan total terlarut alami berasal
dari pelapukan dan pelarutan batu dan tanah (Anonymous, 2010). Peningkatan
padatan terlarut dapat membunuh ikan secara langsung, meningkatkan penyakit dan
menurunkan tingkat pertumbuhan ikan serta perubahan tingkah laku dan penurunan
reproduksi ikan. Selain itu, kuantitas makanan alami ikan akan semakin
berkurang (Alabaster dan Lloyd ,1982).
Berdasarkan keputusan Mentri Linmgkungan
Hidupp tahun 1995 mengenai buku mutu limbah cair bagi kegiatan industri,
konsentrasi TDS adalah 2000mg/L sedangkan untuk TTS yaitu 200mg/L.
Daftar Pustaka
Widigdo,
Bambang. Limnologi. Laboratorium
Limnologi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Alabaster, JS dan R Lloyd. 1982. Water Quality Criteria for Freshwater Fish.
Second Edition. Food and Agriculture Organization of
United Nations. Butterworths. London.
Nasution,
MI. 2008. Penentuan Jumlah Amoniak dan
Total Padatan Tersuspensi Pada Pengolahan Air Limbah PT. Bridgestone Sumatera
Rubber Estate Dolok Merangkir. Universitas Sumatera Utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar