My random galleries

Minggu, 23 Februari 2014

laporan praktikum pengukuran TSS dan TDS


1.      Pelaksanaan
Hari, Tanggal  : Kamis, 7 Maret 2013
Waktu             : Pukul 08.00-selesai
Tempat            : Laboratorium Gunung Gede Kimia 3, Kampus IPB Diploma

2.      Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum pengukuran TSS dan TDS adalah Cawan Aluminium, gelas ukur, penjepit, corong, kertas saring, botol air mineral bekas, oven, dan timbangan.
            Sedangkan bahan yang diperlukan pada praktikum ini adalah air sampel, dan tissue.
3.      Langkah Kerja
a.       Pengukuran TDS (Total Disolve Solid)
-          Ambil air sampel menggunakan botol air mineral sebagai wadah, usahakan pengambilan air sampel tanpa disertai terikutnya oksigen kedalam wadah
-          Timbang cawan Alumunium sebelum diisi air sampel sebagai B1
-          Tuangkan air sampel kedalam gelas ukur sesuai volume yang dibutuhkan (dalam praktikum ini, sebanyak 25 ml)
-           Posisikan kertas saring diatas gelas ukur yang mengikuti bentuk  corong, saring air sampel
-          Sebanyak 25ml air sampel yang sudah disaring, dimasukan kedalam cawan Alumunium yang telah diketahui beratnya
-          Sampel air tersebut kemudian diuapkan menggunakan hot plate sampai tersisa sedikit air, lalu dimasukan kedalam oven sampai kering
-          Setelah air menguap dengan sempurna, masukan cawan pada desikator selama 3 menit
-          Rounded Rectangle: TDS (mg/L) = (B1-B2)/(ml Sampel)×1000Cawan yang sudah diuapkan tersebut lalu ditimbang dan dicatat hasilnya sebagai data B2





b.      Pengukuran TSS (Total Suspended Solid)
-          Ambil air sampel menggunakan botol air mineral sebagai wadah, usahakan pengambilan air sampel tanpa disertai terikutnya oksigen kedalam wadah
-          Timbang kertas saring sebelum tuang air saring sebagai data B1
-          Diambil sebanyak 25ml contoh air dan disaring pada kertas saring yang telah diketahui beratnya
-          Biarkan TDS pada kertas benar-benar turun kedalam gelas ukur, sehingga TSS yang didapat murni tanpa cairan
-          Keringkan padatan yang disaring pada kertas saring dengan oven pada oven suhu 100-105°C selama ±30 menit
-          Rounded Rectangle: TDS (mg/L) = (B1-B2)/(ml Sampel)×1000Setelah kertas saring didinginkan pada desikator selama 3 menit, lalu timbang dan catat beratnya sebagai nilai B2






4.      Pembahasan
TDS (Total Dissolved Solid) atau padatan terlarut total adalah bahan-bahan terlarut dalam air yang tidak terlarut dalam air yang tidak tersaring dengan kertas saring Milipore dengan ukuran pori-pori (porousity) 0,4µm (Bambang, 1996).
Sumber utama untuk TDS dalam perairan adalah limpahan dari pertanian, limbah rumah tangga, dan industri. Unsur kimia yang paling umum adalah kalsium, fosfat, nitrat, natrium, kalium dan klorida
TSS (Total Suspended Solid) atau padatan tersuspensi total adalah bahan-bahan tersuspensi dan tidakk terlarut dalam air (Bambang, 1996).
TSS terdiri dari partikel-partikel yang ukuran maupun beratnya lebih kecil dari sedimen, misalnya tanah liat, bahan-bahan organik tertentu, sel-sel mikroorganisme, dan sebagainya (Nasution, 2008) .
Material tersuspensi mempunyai efek yang kurang baik terhadap kualitas badan air karena dapat menyebabkan menurunkan kejernihan air dan dapat mempengaruhi kemampuan ikan untuk melihat dan menangkap makanan serta menghalangi sinar matahari masuk ke dalam air. Endapan tersuspensi dapat juga menyumbat insang ikan, mencegah telur berkembang , meningkatnya penyakit dan menyebabkan kematian. Sehingga reproduksi ikan menurun Ketika suspended solid tenang di dasar badan air, dapat menyembunyikan telur dan terjadi pendangkalan pada badan air sehingga memerlukan pengerukan yang memerlukan biaya operasional tinggi (Alabaster dan Lloyd ,1982).
Beberapa padatan total terlarut alami berasal dari pelapukan dan pelarutan batu dan tanah (Anonymous, 2010). Peningkatan padatan terlarut dapat membunuh ikan secara langsung, meningkatkan penyakit dan menurunkan tingkat pertumbuhan ikan serta perubahan tingkah laku dan penurunan reproduksi ikan. Selain itu, kuantitas makanan alami ikan akan semakin berkurang (Alabaster dan Lloyd ,1982).
Berdasarkan keputusan Mentri Linmgkungan Hidupp tahun 1995 mengenai buku mutu limbah cair bagi kegiatan industri, konsentrasi TDS adalah 2000mg/L sedangkan untuk TTS yaitu 200mg/L.

Daftar Pustaka
Widigdo, Bambang. Limnologi. Laboratorium Limnologi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Alabaster, JS dan R Lloyd. 1982. Water Quality Criteria for Freshwater Fish. Second Edition. Food and Agriculture Organization of United Nations. Butterworths. London.
Nasution, MI. 2008. Penentuan Jumlah Amoniak dan Total Padatan Tersuspensi Pada Pengolahan Air Limbah PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate Dolok Merangkir. Universitas Sumatera Utara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar